Rabu, 09 Maret 2011

Rachel Carson – Musim Semi yang Damai : Sejarah singkat Ekologi Sebagai Ilmu Yang Subversive


Rachel Carson – Musim Semi yang Damai : Sejarah singkat Ekologi Sebagai Ilmu Yang Subversive
( Penulis : Gary Krol )
 
Diera tahun 60’an Paul Shepard, seorang pakar ekologi dan Filsof menulis : Sebuah buku “ Pengantar Ilmu Subversive” yang menawarkan persfective berbagai cabang ilmu pengetahuan, yang dikenal dengan istilah “ Krisis Ilmu Ekologi “ Shepard mencatat bahwa sebuah perubahan pada prespective barat mutlak  diperlukan. “ Ekologi adalah sedikit lebih penting sebagai disiplin ilmu daripada perspective holisticnya. Shepard tetap mempertahankan radial dalam ekologi. Status ideology ekologi yaitu pergerakan untuk melawan. Rachael Carson dan Aldo Leopald sendiri adalah subversive. “ Dia menyimpulkan dengan mencatat bahwa krisis ekologi tak dapat dimajukan kecepatan ilmu teknologi, tetapi dengan bantuan manusia yang menggunakan kita menuju kebahagiaan yang tegas.
Silent Spring Rachael Carson memainkan peranan besar dalam menyuarakan ekologi sebagai “ Ilmu Subversive “  sebagai sebuah perspective yang dapat memenggal perlawanan terhadap benih-benih materialistic, keilmuan dan kemajuan teknologi yang dapat mengontrol alam. Tetapi pergerakan subversive ekologi pembuktian hal tersebut secara singkat, dan dihari pertama peringatan Hari Bumi pada tahun 1970, pakar limgkungan Amerika dipimpin diarah yang berbeda. Saya ingin memeriksa secara singkat subversive ekologi pada tahun 60’an dan memperagakan keikutsertaan Carson di dalam dialog. Saya juga ingin menawarkan beberapa penjelasan mengapa pandangan subversive tidak pernah matearilistic, tetapi sebuah perspective ekologi secara subversive tidak melegalkan Sikat Spring. Klaim saya adalah bahwa sebuah penglegalan yang penting terhadap Sikat Spring adalah pengadopsian kesehatan dan penyebaran Skiptis yang berkonsentrasi terhadap pengontrolan Ilmu Pengetahuan baik hakikat ilmu pengetahuan dan lingkungan.
Sikat Spring telah menjadi sebuah belahan keingintahuan yang memiliki keasliannya sendiri, meskipun terjadi perselisihan diantara alam dan pakar penelitian biologi diawal abad 20. Disisi lain Carson berbicara dengan penguasaannya sebagai orang yang paham terhadap ekologi-sebagai sebuah disiplin ilmu yang rasional yang pada tahun 60’an dapat diterima oleh komunitas ilmuan, disamping itu Carson berbicara sebagai pengkritik ilmu pengetahuan, dia melakukan dua cara :
Pertama, dia mengambil tujuan pemanfaatan materi secara keseluruhan dan mengurangi entomologi ilmu yang ekonomis dan bahan-bahan kimia organic.
Kedua, dia mengkritik secara luas dan mungkin lebih samar-samar, yang terhadap wewenang budaya ilmu pengetahuan dan teknologi yang mengontrol alam, kedua hal tersebut tercantum diparagraf terakhir dari buku yang berjudul “ Sikat Spring “

“ Pengontrolan alam “ adalah sebuah prase yang membuktikan didalam keargonan usia Neandderthul Biologi dan filsofot, ketika ini dianggap bahwa alam ada untuk pembuktian manusia , ini adalah memberitahukan kita terhadap ketidakberuntungan yang begitu memprimitifkan sebuah ilmu pengetahuan.
Point tersebut secara grafik telah disajikan didalam dokumen berita CBS, “Sikat Spring” Rachael Spring” Program tersebut menciptakan sebuah dikhotomi yang jelas diantara ilmu laboratorium. Selain itu konsep ekologi Carson memiliki kekuatan aneh untuk membicarakan sebuah ilmu pengetahuan pada susut bersamaan memilikinya ilmu-ilmu klise yang lain. Banyak siswanya Carson tidak mempercayai jika Carson adalah lulusan Biologi dari universitas ternama.
Ambiguitas berharga itu oleh Shepard dan sear disebut ekologi sebuah “ Ilmu-Subversive”. Ekologi radikal muncul dari susunan disipliner akademik ekologi. Penyuaraan Carson, Sears, Leopold terhadap ekologi muncul dengan disertai klarasnya arus kritik dizaman setelah perang dunia. Diera tahun 1958 sebuah sengketa besar muncul terhadap uji coba nuklir yang dipimpin oleh Barrf Cammoner dan organisasi lainnya. Kritikan Carson mengandung terhadap hal tersebut, tetapi commoner menekankan bahwa organisasi mereka menekankan “ Keseimbangan dilain social “. Menjaga keadilan social dan alam adalah tugas setiap warga Negara. Murray Borhelin juga mengkritik penggunaan pestisida dan bahan pengawet didalam buku kumpulan pendapatnya terhadap ekologi manusia. Murray mencatat bahan, baik ilmu pengetahuan maupun teknologi merupakan kebutuhan yang saling membutuhkan dan berimbang antara manusia dan alam. Dan itu merupakan hokum ekologi. Subversive lainnya, seperti Paul Goodman, mengambil tujuan perkembangan tekologi industry secara keseluruhan dan konsumesti berorientasi barat. Herbert Marcise mengklaim bahwa ekologi yang murni mengalir menjadi sebuah perjuangan yang agresif untuk sebuah politik yang sosialis.
Didalam biografi Peter Matthiessen tentang Sikat-Spring, dia tidak membuat rujukan apa yang disebut Carson kemanusiaan, dia tidak mengatakan sesuatu tentang pilihan fundamental bahwa manusia harus membuat kedamaian alam dijalan. Dia juga membenarkan dan menegaskan bahwa benar kerusakan sedang dirusak oleh racun-racun kimiawan pada hari ini, tetapi hal tersebut akan menjdi lebih buruk jika kita menulis sebuah buku.
Harapan untuk menghidupkan kembali ekologi subversive merupakan menggabungkan sebuah perkembangan manusia dan perbedaan alam kelihatan muncul kepermukaan. America yang memiliki posisi strategis dengan tanpa terkecualiu sebagai pemimpin dunia, ilmuan, dan advent social mendiskusikan sebuah pandangan baru terhadap penopangan manusia terhadap alam. Konferensi tingkat Tinggi Dunia tahun ini di Johannesburgh telah memberikan bualam besar tentang   program lingkungan yang akan bekerja sama dngan keadilan social dan ekonomi. Pemimpin-pemimpin dunia menyadari bahwa tidak akan ada perkembangan teknologi yang tepat untuk krisis lingkungan dunia. Global warming disusun sebagai kurangnya ilmuan dan masalah teknologi daripada masalah social budaya, dan ini adalah pandangan ekologi dan pada KTT memberikan janji untuk merealisasikan keinginan Carson tentang hubungan yang seimbang antara alam dan manusia dan akan membuat penerapan ekologi subversive yang berpotensi.

Selasa, 08 Maret 2011

NITROGEN


BAB  I
PENDAHULUAN
Oleh : Amir Aspan M.Pd

1.NITROGEN
 
Nitrogen (N) merupakan  unsur utama (esensial) yang dibutuhkan oleh tanaman.
yang disebut sebagai nutrients (makanan).
Tanaman membutuhkan makanan ini untuk pertumbuhannya. Nitrogen  merupakan komponen struktural dari protein, DNA, dan enzim (Anonim,2004a; 2004b).
    
Ada beberapa fungsi nitrogen pada tanaman adalah sebagai berikut (Anonim,2004c):
1.  Nitrogen merupakan suatu bagian dari sel hidup dan bagian utama dari semua protein, enzim dan proses metabolik yang disertakan pada intesa dan perpindahan energi.
                                                                                                  
            2.  Nitrogen merupakan bagian dari kloro-l, pewarna hijau dari tanaman yang bertanggung jawab terhadap fotosintesis.

3.  Nitrogen membantu tanaman mempercepat pertumbuhannya, meningkatkan produksi bibit dan buah serta memperbaiki kualitas daun dan akar.








2.Sumber nitrogen

Nitrogen bersumber dari pupuk dan udara (tumbuhan memperolehnya dari atmosfer). Sumber nitrogen yang digunakan pada pupuk buatan sangat banyak, seperti amonia (NH3), diamonium fosfat ((NH4)2HPO4),  amonium nitrat (NH4NO3) , amonium sulfat ((NH4)2SO4), kalsium cyanamida (CaCN2), kalsium nitrat (Ca(NO3) 2),  natrium nitrat (NaNO3) dan urea (N2H4CO). Sumber utama nitrogen secara geologi adalah kelompok mineral nitrat, seperti nitratit (NaNO3) dan niter (KNO3).

3. Siklus Nitrogen

Siklus nitrogen cukup komplek, 79 persen atmosfer tersusun atas nitrogen bebas dan paling tidak sejumlah yang sama nitrogen terikat pada litosfer . Resevervoir yang besar ini tidak dapat digunakan secara langsung oleh tanaman. Pada konteks ini, mikroorganisme memegang peranan penting.

Tanaman menggunakan nitrogen sebagian besar hanya sebagai ion amonium dan nitrat (Sengbusch, 2003). Pada material organik, nitrogen biasanya digunakan untuk menghasilkan grup-amino yang ditemukan pada protein atau asam nukleus.
Bakteri nitrat dan nitrit merubah grup-amino kembali menjadi nitrat atau nitrit. Bakteri ini hidup di dalam tanah.
Litosfer mengandung nitrat dalam jumlah tak terbatas, namun itu terjadi umumnya pada lapisan dalam sehingga tidak dapat dicapai oleh akar tanaman. Hal ini karena ikatan nitrogen sangat mudah larut dalam air, sehingga sebagian besar darinya hilang karena pelarutan.









BAB  II
PERMASALAHAN


            Jika nitrogen merupakan unsur penting bagi makhluk hidup secara umum dan pada tumbuhan secara khusus, ada beberapa hal yang perlu dibahas dalam makalah ini terkait dengan judul di atas yaitu, :

 1. Bagaimanakah ketersediaan nitrogen di alam ini ?   
 2. Apakah nitrogen tersedia dalam keadaan unsur yang bebas atau merupakan senyawa?     
 3. Jika berbentuk senyawa, bagaimanakan terbentunya?
 4. Bagaimana pula proses penguraiannya, jika terkait dengan kebutuhan makhluk hidup?    
 5. Di manakah terikatnya unsur tersebut  ?
 6. Apakah nitrogen penusun suatu senyawa yang penting dalan sel.? 
 7. Senyawa apakah yang terbentuk dan tersusun dari unsur nitrogen ..?
 8. Ada keterkaitan alam terhadap ketersediaan nitrogen, bagaimana dapat  dijelaskan ?















BAB   III
PEMBAHASAN


  1. Siklus Nitrogen.
              
               Nitrogen di alam berada dalam berbagai bentuk  dan dinamis mengikuiti perubahan fisik dan kimia dalam suatu siklus nitrogen. Secara sederhana dapat dilihat pada gambar di bawah ini.




               Jalur masuknya nitrogen ke suatu ekosistem melalui fiksasi nitrogen. Pada ekosistem teresterial, nitrogen difiksasi oleh bakteri tanah yang hidup bebas (non simbiotik), dan juga  bakteri simbiotik (Rhizobium) dalam bintil akar tumbuhan kacang-kacangan dan tumbuhan lainya. Produk langsung dari fiksasi adalah ammonia (NH3). Adanya ammonia iini menyebabkan tanah sedikit asam dan menangkap ion amonium (NH4)+ yang digunakan langsung oleh tumbuhan.
Dalam bentuk gas,  amonia menguap  ke atmosfer kemudian membentuk amonium di atmosfer. Meskipun tumbuhan dapat menggunakan amonium secara langsung, namun sebagian amonium digunakan oleh bakteri tertentu sebagai sumber energi.

Aktifitas mengoksidasi amonium menjadi nitrit (NO2) dan kemudian menjadi nitrat (NO3) melalui proses yang disebut nitrifikasi.
Ada dua tahap proses nitrifikasi tersebut, yaitu :
Tahap pertama reaksi berlangsung  dari amonium ke nitrit yang melibatkan bakteri Nitromonas dan Nitrococcus dengan persamaan reaksi sebagai berikut, :

      NH4   +   3/2 O2  ----------------   NO2  +   H2O  +  2H          E  = - 65 kkal

Tahap kedua diperankan oleh bakteri Nitrobakter sp dan Nitrococus sp, yang melakukan oksidasi dari nitrit ke nitrat dengan persamaan reaksi sebagai berikut, :

      NO3   +    ½ O2  -----------------  NO3                                     E  = - 18 kkal

Reaksi nitrifikasi seperti di atas, dapat berlangsung jika ada oksigen.
Nitrat yang dibebaskan oleh bakteri ini, kemudian diasimilasi oleh tumbuhan dan    diubah menjadi bentuk organik seperti asam amino dan protein. Hewan dapat mengassimilasi nitrogen organik dengan memakan tumbuhan atau hewan lain, beberapa bakteri aerob dalam keadaan anaerob dapat memanfaatkan nitrat untuk menggantikan oksigen sebagai penerima elektron. Sehingga beberapa nitrat diubah menjadi N2.
Aktifitas ini disebut denitrifikasi. Dan hasil penguraian mikroorganisme (bakteri dan fungi) pada bahan-bahan organik yang berasal dari tumbuhan dan hewan yang telah mati adalah amonia, dan prosesnya disebut dengan Amonifikasi.



B.     Penambatan Nitrogen

Proses reduksi  N2 menjadi NH4 dinamakan penambatan nitrogen. Proses ini dilakukan oleh mikroorganisme prokariotik, penambatan nitrogen ini melibatkan bakteri tanah yang hidup bebas, sianobakteri (ganggang hijau-biru) yang hidup dipermukaan tanah atau di dalam air, sianobakteri yang hidup bersimbiosis dengan fungi, lumut, pakis dan bakteri yang berasosiasi secara simbiotik dengan akar, khususnya pada tumbuhan kacangan.
Pada tumbuhan kacangan ini, bakteri yang berperan adalah Rhizobium, Bradyrhizobium, dan Azhorhizobium.  Semua Rhizobium adalah bakteri aerob yang bertahan secara saprofit di dalam tanah sampai mereka menginfeksi bulu akar.  Infeksi bakteri ini menyebabkan apa yang kita sebut bintil akar.
Tahapan pembentukan bintil akar tersebut sebagai berikut, :

1.      Bakteri menginfeksi bulu akar.
2.      Enzim dari bakteri merombak dinding sel sehingga bakteri dapat masuk ke
3.      Bulu akar membentuk struktur lir- benang yang di sebut benang infeksi , yang terdiri dari membran plasmalurus dan memenjang dari sel yang terserang.
4.      Bakteri membelah dengan cepat di dalam benang yang menjalar , masuk dan menembus sel korteks .
5.      Pada sel korteks sebelah dalam, bakteri dilepas ke sitoplasma dan merangsang sel (khususnya sel tetraploid) untuk membelah, yang menyebabkan proliferasi jaringan membentuk bintil akar dewasa.

Setiap bakteri yang membesar dan tidak bergerak disebut bakteroid. Bakteroid biasanya berada di sitoplasma secara berkelompok dan masing-masing dikeliingi oleh membran peribakteroid. Antara membran bakteroid dan kelompok bakteroid terdapat daerah yang disebut ruang peribakteroid.
Di luar ruang peribakteroid, di sitoplasma terdapat protein yang dinamakan leghemoglobin, yang menyebabkan bintil kacangan warnanya merah muda. Dan diperkirakan leghemoglobin mengangkut O2 untuk bakteri.

Penambatan Nitrogen di bintil akar terjadi secara langsung di dalam bakteroid. Tumbuhan inang menyediakan karbohidrat bagi bakteroid, yang akan dioksidasi sehingga diperoleh energi. Beberapa elektron dan ATP yang diperoleh selama oksidasi di bakteroid digunakan untuk mereduksi N2 menjadi NH4
Reaksi penambatan nitrogen secara keseluruhan adalah sebagai berikut, :
     
N2 +16 Mg ATP  + 16 H2O --------- 2NH3 + H2 +16 Mg-ATP + 16 O2  + 8H

Enzim yang diperlukan adalah enzim nitrogenase.
Tahapannya adalah sebagai berikut, :

  1. Respirasi karbohidrad pada bakteroid menyebabkan reduksi NAD menjadi NADH   atau NADP menjadi NADPH. Oksidasi piruvat selama respirasi menyebabkan reduksi flavodoksin.
2.      Kemudian  Flavoduksin, NADH atau NADPH mereduksi feredoksin.
  1. Nitrogenase menerima elektron dari flavodoksin tereduksi, feredoksin atau bahan  pereduksi efektif lainnya saat mengkatalisis penambatan N2.  Netrogenase terdiri dari dua protein yang berlainan, yaitu protein Fe dan Protein Fe-Mo. Protein Fe mengandung 4 atom besi sementara protein Fe-Mo mempunyai atom molibdenum dan 28 atom besi. 
  2. Baik molebdenun ataupun  besi menjadi tereduksi, kemudian dioksidasi saat nitrogenase menerima elektron dari feredoksin dan mengangkutnya ke N2 untuk membentuk NH4.  NH4 diangkut keluar dari bakteroid dan digunakan oleh tumbuhan inang. Di sitosol, yang mengandung  bakteroid (bagian luar membran peribakteroid) NH4 diubah menjadi glutamin, asam glutamat, asparagin, dan ureida (alantoin dan asam alantoat).
                                         
           C.  ASIMILASI ION NITRAT
              
         Tumbuhan yang tidak dapat menambat N2 sebagai sumber nitrogen utama-    nya adalah NO3 dan NH4. Nitrat adalah senyawa dalam jumlah yang besar disebagi- an besar tanah dan nitrat harus diubah menjadi NH4 di dalam tumbuhan. Asimilasi nitrat berlangsung di akar.

1.  Proses reduksi nitrat,
Reaksi redoks nitrat adalah sebagai berikut, :

NO3   +   8e   +  10H   ------------------   NH4    +   3H2O

Reduksi nitrat terjadi dalam dua reaksi berbeda yang dikatalisis oleh nitrat reduktase (NR) yakni enzim yang mengangkut 2 elektron dari dari NADH atau dari NADPH. Hasilnya berupa nitrit (NO2), NAD atau NADP dan H2O. Dapat dituliskan dalam reaksi sebagai berikut, :

                                          NR
NO3  +  NADH  +  H  --------------  NO2   +   NAD   +  H2O

                     Reaksi ini terjadi dalam sitosol di luar setiap organella. Aktifitas NR
                     mempengaruhi laju sinbtesis protein dalam  tumbuhan . 
                  

                     Sedangkan   aktifitas NR  dipengarui oleh beberapa faktor antara  
                     lain:
*      Laju sintesis dan laju perombakan oleh enzim penghancur protein.
*      Cahaya,
a.       Pada jaringan hijau, cahaya mengaktifkan satu atau dua fotosis-
tem dari fotosintesis. Sehingga meningkatkan pengangkutan NO2 cadangan dari vakuola ke sitosol, tempt berlangsungnya induksi  NR.
b.      Cahaya  mengaktifkan sistem fitokrom, yang mengaktifkan gen mengandung  m-RNA menjadi NR
c.       Cahaya bekerja lewat fotosintesis yang memugkinkan aktivitas NR, karena fotosintesis meningkatkan pasokan karbohidrat dan NADH yang diperlukan untuk reduksi nitrat dan dihasilkan dari karbohidrat bila terespirasi.

                  2. Reduksi nitrat menjadi ion ammonium       
     Reaksi kedua dari proses reduksi nitrat adalah pengubahan nitrit  
     menjadi    
     NH4. Nitrit yang ada di sitosol diangkut ke dalam kloroplas di daun  
     atau ke dalam proplastid di akar.

    Tahapan reduksi nitrit menjadi ammonium adalah sebagai berikut, :
·         Di daun, reduksi NO2 menjadi NH4 memerlukan enam elektron yang diambil dari H2O pada sistem pengangkutan elektron non siklik, pada kloroplas selama pengangkutan elektron ini, cahaya mendorong pengangkutan elektron dari H2O ke ferodksin (Fd). Reaksinya adalah sebagai berikut :                                                        

      3 H2O  +   6Fd   +  cahaya ------------ 15 O2  +  6H   +   6Fd 

·         Kemudian ferodoksin tereduksi memberikan 6 elektron yang digunakan untuk mereduksi NO2 menjadi NH4, reaksinya sebagai berikut, :
NO2  +   6Fd (Fe  ) + 8H  --------- NH4   +   6Fd (Fe   ) + H2O


Sehingga keseluruhan proses reduksi nitrit menjadi amonia adalah sebagai berikut, :

                      NO2  +  3H2O  +  2H  + cahaya  ------- NH4  + 1,5 O2   +  2H2O

                 
            3.  Pengubahan amonium menjadi bahan organik            
                 Ketersediaan NH4 yang berasal dari :
·         Penyerapan langsung dari tanah
·         Penambatan fiksasi N2 oleh mikroorganisme
·         Reduksi NO3  

                  Amonium tidak pernah ditemukan tertimbun di suatu tempat tertentu   
                  dalam tubuh  tumbuhan karena bersifat racun. Amonium dapat     
                  menghambat pembentukan ATP di kloroplas maupun mitokondria    
                  karena  bertindak sebagai  pemecah senyawa reaksi.


                 Tahapan pengubahan amonium menjadi bahan organik adalah sebagai   
                  berikut, :

v  Semua NH4 diubah menjadi gugus amida dari glutamin. Pengubahan ini akan membentuk asam glutamat, asam aspartat, dan asparagin. Glutamin dibentuk dengan penambahan satu gugus NH2 dan NH4 ke gugus karboksil terjauh dari karbon alfa asam glutamat. Enzim yang diperlukan adalah glutamin sintase. Hidrolisis ATP menjadi ADP dan Pi yang sangat penting mendorong reaksi lebih lanjut (reaksi 1)
   


v  Enzim glutamat sintase mengangkut gugus amida dari glutamin ke karbon karboksil asam alfa ketoglutamat, sehingga terbentuk dua molekul asam glutamat. Proses ini membutuhkan feredoksin yang mampu menyumbang 2 elektron yaitu feredoksin di kloroplas dan NADH atau NADPH di proplastid sel-sel non fotosintesis (reaksi 2).

v  Satu asam glutamat  yang dihasilkan diperlukan untuk mempertahankan reaksi (1), glutamat yang lain dapat diubah secara langsung menjadi protein, klorofil, asam nukleat dan sebagainya.

v  Selain membentuk glutamat, glutamin dapat menyumbangkan gugus amidanya ke asam aspartat untuk membentuk asparagin. Reaksi ini membutuhkan enzim asparagin sintase. Energi untuk mendorong reaksi diperoleh dari hidrolisis ATP menjadi AMP dan PPi
                           (reaksi 4).

v  Nitrogen dalam aspartat dapat berasal dari glutamat, dan 4 karbonnya  mungkin berasal dari axsam oksaloasetat. Oksaloasetat dibentuk dari PEP-karboksilase. Pengubahan ammonium menjadi bahan organik dapat diperhatikan  seperti skema di bawah ini, :








                                                                     PEP +  HCO2                                                       Pi

     COOH         AMP   +   PPi          ATP              COOH                                             COOH

   HCNH2                                                                                HCNH2                                                               C = O                                 







 

      CH2                                                         CH2                                                                   CH2

      C-NH2                                                       COOH                                                           COOH
Asparagin                                                     asam                                                     asam oksalo asetat
                                                               Aspartat    COOH                
                                                                                         C = O                     
                                                                                         CH2         a.KG
                                                                                         CH2
                                                                                         COOH
      COOH                                              COOH                                         COOH                             COOH
      NH4+ 
 
+ 2 Elektron
 
   HCNH2                                       HCNH2                                         HCNH2            HCNH2
ADP + P1
 
      CH2                                                  CH2                                             CH2         +                        CH2
         ATP
 
      CH2                                                  CH2                                             CH2                                   CH2
      COOH                                              C-NH2                                         COOH                               COOH
Asam glutamat                                    glutamin                                           asam glutamat               asam glutamat

                      

          Glutamin menjadi bentuk penyimpan nitrogen utama  pada banyak tumbuhan. Glutamin banyak terdapat pada organ-organ penyimpan seperti umbi kentang, akar bit, gula, wortel dan lobak. Sementara aspartat banyak terdapat pada tanaman kacang-kacangan.  
                 
Pada daun dewasa, glutamin sering dibentuk dari asam glutamat dan NH4 yang dihasilkan ketika perombakan protein mulai meningkat. Glutamin kemudian diangkut melalui floem ke daun yang lebih muda atau ke akar, bunga, biji, atau buah. Akhirnya glutamin dapat bergabuang langsung ke protein pada semua sel dalam bentuk salah satu dari asam amino. 



4.  Transaminasi
         Tranaminasi adalah tranfer gugus amino oleh enzim transaminase dari asam amino ke asam keto, sehingga terbentuk sebuah asam keto dan asam amino.
Ada pendapat lain menyatakan bahwa reaksi transaminasi adalah reaksi yang selalu mengangkut nitrogen dari satu senyawa ke senyawa lainnya.
         Contoh penting dari transaminasi terjadi antara glutamat dan oksaloasetat menghasilkan ketoglutamat dan aspartat. Semua enzim transaminasi membutuhkan vitamin penting bagi kehidupan.
         Aspartat hasil transaminasi dapat mengangkut asam aminonya ke alfa-keto lainnya, membentuk berbagai asam amino melalui proses transaminasi. Pengangkutan  ke piruvat akan membentuk alanin atau sebaliknya. 




















                                                          BAB IV      
KESIMPULAN

         Dari pembahasan  tentang metabolisme nitrogen di atas dapat ditulis beberapa kesimpulan sebagai berikut, :
1.  Nitrogen adalah unsur penyusun protein, asam amino, asam nukleat dan molekul organik lainnya.

2.   Pada siklus nitrogen terjadi proses fiksasi nitrogen, nitrifikasi dan denitrifikasi.

3.      Fiksasi nitrogen adalah proses reduksi N2 menjadi NH4.

4.      Nitrifikasi  adalah proses mengoksidasi ammonium menjadi nitrit (NO2) dan kemudian menjadi nitrat (NO3).

5.      Denitrifikasi adalah proses perubahan nitrat kembali menjadi N2.

6.      Amonifikasi adalah penguraian bahan-bahan organik menjadi ammonia.

7.      Ketrsediaan NH4  yang berasal dari, penyerapan langsung dari tanah,
                     penambatan fiksasi nitrogen oleh mikroorganisme, dan reduksi NO3.
             
8.      Asam glutamat merupakan bentuk pertama dari pengubahan bentuk ion  
Ammonium menjadi bahan organik (asam amino atau protein).

9.      Transaminasi adalah transfer gugus amino oleh enzim transaminase dari 
Asam amino ke asam keto sehingga terbentuk asam keto dan asam amino.







DAFTAR PUSTAKA


Ø  Salisburry, F.B, Ross, C.W. Fisiologi Tumbuhan  jilid II  Biokimia Tumbuhan Edisi keempat, ITB Bandung, Bandung.

Ø  Dwidjoseputro, (1985), Pengantar Fisiologi Tumbuhan, PT Gramedia, Jakarta


Ø  Campbell, A.N., Reece J>B.,Mitchell, L.G.,(2000), Biologi Edisi kelima jilid II, Penerbit  Erlangga, Jakarta.





Snap Shots Options